Friday, July 21, 2006

17 Juli

17 Juli, tanggal yang setiap tahun kita lewati tentunya. Mungkin agak sedikit lain bagiku pribadi karena di tanggal itu pada beberapa tahun lewat jauuhhh sekali, aku terlahir. Pagi hari bareng matahari terbit, gitu ibuku bilang. Sunrise, bringing new hope, semoga gitu juga dengan hari-hari ku ke depan. Amin .. Dengan atas kehendakNyalah diriku diijinkan untuk menikmati segala keindahan ciptaanNya. Amanah besar yang dipercayakan pada sesosok manusia yang sering kali alpa dalam melangkah. Semoga amanah ini senantiasa terjaga. Amiin ..

2006, 17 Juli sepertinya membawa cerita lain, sore hari Indonesia tercinta kembali mendapat sentuhan kasih sayang sesuai dengan ”caraNya”. Refleksi apa yang telah manusia perbuat pada bumi yang di pijaknya. Gempa bumi dan tsunami. Deg, jantungku seolah berhenti berdetak barang beberapa waktu. Kembali dan kembali kita mendapatkan teguran itu, dan kini tepat di tanggal yang tercatat sebagai tanggal pertama kali aku menghirup udara dunia. Pertanda keras bahwa jatah mengukir amalan bagiku semakin berkurang.

Jelas sudah, peringatan itu benar-benar tampak nyata. Seperti pepatah yang telah manusia ciptakan sendiri, tak akan ada asap jika tak ada api. Gempa dan tsunami ini telah terjadi. Jika sebagian kita memperdebatkan sebab dan alasan terjadi yang menuntut diterima akal, akan kah masih tersadar di pikiran kita bahwa ini semua telah difirmankan oleh Nya ?

Kejadian alam yang telah dan akan terjadi telah tertuliskan dengan jelas di Ummul Kitab. Bagi ummat yang senantiasa beriman dan berpikirlah semua ini dapat terbaca. Tanpa mengurangi rasa hormat pada para ahli geologi yang senantiasa mempelajari fenomena alam, semua kejadian ini adalah sesuai janjiNya ..


Ya Alloh, di tanggal itu .. kembali Kau peringatkan kami, peringatan beruntun yang tetap membuat kami tak tersadar. Begitu banyak kesalahan yang telah kami lakukan. Sementara dengan bangga seolah kebenaran telah kami jalani. Padahal kami sama sekali tidak mau mendengar seruan-seruan Mu. Ya Alloh, bimbinglah kami .. tetapkan kami dalam jalan Mu dan senantiasa dalam rengkuhan kasih dan ridloMu... Amin ..

Tuesday, July 11, 2006

Cinta

Guru besar nan alim itu berkata .. ”Cinta disertai perasaan rindu, orang rindu selalu teringat akan yang dicintainya dalam kondisi apapun dan bagaimanapun. Tahu dengan detail segala informasi tentang yang dicintainya, apa yang disuka, apa yg tidak disuka, juga kebiasaan2nya. Kesediaan malakukan apapun sampai pada pengorbanan apapun akan dilakukan demi yang dicintainya.”

Demikian juga kah kecintaan kita selaku hamba pada Sang Penciptanya ? Selaku umat kepada Rosul-Nya ?

Serasa ditampar saat mendengar pertanyaan itu terlontar. Rindu itu seringkali datang dan pergi, ma’rifat yang dimiliki begitu dangkal, kesempatan bersua di waktu-waktu yang disenangiNya sering terlewatkan. Melakukan perintah2 indahNya lebih berasa berat ketimbang melakukan hal-hal lain yang tiada bernilai. Sepertinya pertanyaan itu terjawab dengan jelas bahwa rasa cinta itu patut dipertanyakan.

Memberi dan menerima, fitrah mendasar yang mengikuti para pecinta. Bukan sebagai transaksi, melainkan didasari oleh keikhlasan untuk berbuat. Sungguh indah. Tapi sepertinya urutan daftar menerima menjadi list yang demikian panjanganya. Belum lagi rentetan permintaan dan permohonan yang sering kali terucap dengan tuntutan terkabulkan. Sementara itu, apa yang telah kita lakukan tak terdeteksi sama sekali. Pantas kah ?

Merasakan pengkhianatan akan cinta sungguh sesuatu yang menyakitkan. Jika akhirnya segala yang telah diberikanNya telah kita nikmati namun kita berpaling dariNya, tak salah jika akhirnya Dia memalingkan diri dari kita.

Detik detik kemudian kita merasa kehilangan yang teramat, sepi dan sendiri. Dengan suara lantang kita mempertanyakan keberadaan-Nya. Padahal sungguh, Dia dekat jika kita dekat, dan Dia jauh jika kita menjauh.

Sungguh suatu akhir cerita cinta yang tragis jika cinta itu tak berbalas dan dibumbui oleh pengkhianatan. Semoga cinta ini tak demikian adanya.

Ya Allah, karuniakanlah kepada kami cintaMu, kecintaan pada RosulMu. Peliharalah kami dalam Hidayah Mu, ringankanlah kami melangkah menuju jalan yang penuh ridloMu.