Wednesday, December 22, 2004

Hari Ibu

Desember, 22 ... banyak alert, artikel maupun ucapan yang menunjukkan ucapan untuk sosok seorang ibu. "Selamat Hari Ibu".

Aku termenung, ingin rasanya secara tulus aku mampu mengucapkan kata2 itu pada ibuku. Ibu yang sangat berarti besar dalam hidupku. Mengandung, melahirkan, menyusui, merawat, mengasuh, mendidik dan segala me- lainnya yang berarti positif hingga menjadi diriku yang sekarang ini. Namun apalah, ibuku bahkan mungkin tidak terlalu paham akan adanya hari ibu di hari ini. Beliau adalah produk masa lalu yang berkembang dalam segala keterbatasan ilmu pengetahuan, bahkan untuk sebuah peringatan akan dirinya sendiri di setiap 22 desember.

Kesederhanaan, kepolosan, kerendahan, keluguan dan segala sifat yang jauh dari sentuhan kemodern-an, itulah yang setiap kali kulihat dari dirimu. Bukan tidak pernah ketika saat kita berkomunikasi ternyata bahasa yang kusampaikan ternyata sulit untuk kau terjemahkan dalam pengertianmu. Namun sungguh, kau tetap sabar .... Bukan berarti ketidaksepahaman kita itu membutakan mata hatimu untuk memahamiku. Bahkan kau jauh lebih peka dariku. Maafkan aku ibu, aku masih harus banyak belajar darimu.

Dalam bisikan angin yang menyapa, ingin kusampaikan selamat hari ibu kepada semua ibu yang telah berbuat lebih dari kemampuannya untuk semua buah hati mereka. Maafkanlah semua tingkah laku anak2mu yang tidak jarang melukai perasaanmu dan engkau jarang menunjukkan luka itu pada kami. Kebahagianmu yang terletak pada kebahagiaan kami, semoga dapat engkau rasakan.

Ya Allah ... berikan milikMu yang terbaik pada ibu kami. Amin


No comments: