Friday, August 25, 2006

Selamat jalan saudaraku

”Setiap pertemuan akan berujung pada perpisahan”, kata-kata klise yang memang benar adanya karena di dunia ini tak ada yang abadi selain Dirinya. Pertemuan itu terjadi dengan berbagai cara, pun perpisahannya.

Lagi hari ini aku harus berpisah dengan seorang teman. Teman yang hampir tak pernah ada hari aku tak mendengar suaranya sejak kita mulai akrab. Belum terlalu lama dibanding usia persahabatanku dengan mereka yang terlebih dulu telah mewarnai hari-hari ku selama bertahun-tahun. Namun kita dekat, kau saudaraku. Semuanya kita obrolkan, TA yang sempet bikin pusing, kuliah yang kadang terasa lebih susah, peluang kerja di tempat lain, calon teman pendamping hidupku (hehe ... ), hidup yang ingin selalu bisa lebih baik, hal-hal kecil, hal-hal penting, hampir semuanya. Mungkin hari ini terakhir kali angka 412 itu akrab dengan jariku, esok hari akan ada suara lain yang menyapa di sana. Dan itu bukan suaramu lagi.

Sungguh untuk bertemu terakhir kali saja aku tak kuasa, juga untuk berkata-kata, mendengar kata pamit yang selalu tertahan dan melepas kepergian mu. Menuju cinta, begitu isyarat suara hati mu saat mulai menghitung hari sampai pada hari ini. Bersama dengan orang yang akan menemani hari-hari mu lebih dekat dengan cinta, tanggungjawab, penuh amanah, menjaga, kasih sayang dan bimbingan. Hidupmu akan lebih bermakna sobat. Jadilah perhiasan dunia sebagai istri sholehah..

Seperti pesanmu.. semoga aku akan baik-baik di sini, menjaga diri dan aku juga mencintaimu saudaraku ..

Semoga perpisahan ini kelak akan memberikan pertemuan kembali yang indah bersama kekasih-kekasihNya..

2 comments:

sand said...

saudara opo saudari tho iki jane ? cemburu aku nek ngene iki he he he...

aNisa, said...

cemburu model piye to bulek ?
hiehiehiehiehie ....