Wednesday, December 13, 2006

air mata

Hampir di setiap kali pertama seorang manusia menghirup udara dunia, kebanyakan dibarengi dengan tangis dan airmata. Si bayi menangis, demikian dengan bundanya yang rela meneteskan air mata bahagia atas kelahiran buah hatinya. Bahasa tangis ini juga lah yang menjembatani mereka berdua. Haus, nangis. Lapar, nangis. Pipis, nangis begitu seterusnya ..

Masa kanak kanak, remaja bahkan dewasa hingga usia lanjut pun kehidupan manusia masih juga diwarnani tangis. Semua bisa berekspresi secara bebas dengan bahasa air mata.

Air mata.. senjata tak bermata yang sering kali jadi andalan bagi kaum hawa dan bisa menjadi sedemikian ampuh ngalah2in nuklir ... (dueee .. segitunya). Sebenernya air mata gak mengenal gender kok, sah2 aja buat para pria untuk memproduksinya. Tapi sepertinya memang ini lebih identik dengan sosok wanita sebagai produsen .. (termasuk yang nulis nih .. )

Coba diinget-inget, kapan ya terakhir kali ngeluarin air mata. Entah itu sebab sedih, bahagia, sekedar kelilipan atau bahkan tanpa sebab jelas yang bikin air mata tiba2 ngucur tanpa permisi..

Kejadian yang melukai perasaan, membawa kekecewaan yang mendalam, kehilangan amat sangat, plus kejadian2 lain yang bersifat sedih seringkali jadi sumber utama terkurasnya air mata seseorang. Kalo keinget luka lama sering kali air mata juga keluar dengan sendirinya. Hiks .. jadi ikutan sedih ..

Sementara itu, kelahiran, kelulusan, dapet rejeki or peristiwa yang bikin hepi sampai menyentuh hati kadang juga bikin orang mengeluarkan air mata disamping ketawa pastinya. Bisa jadi ini ungkapan syukur yang tak terucap lewat lisan.

Air mata yang keluar dengan alasan cukup ilmiah adalah ketika kita kelilipan. Peran air mata sangat penting untuk melindungi mata kita dari kemasukan barang2 super mini yang pengen masuk ke mata. Thx my tears .. :)

Yang bikin agak geleng-geleng kalo air mata keluar lantaran nonton film or tayangan di tipi bisa bikin seseorang nangis sesenggukan gak selesai2. Gak termasuk yang ini kan ? Tapi kalo sampai ada gapapa kok .. sah-sah aja.

Yang mungkin punya kedudukan lebih tinggi diantara air mata2 yang udah disebutin sebelumnya sepertinya adalah menetesnya air mata karena sadar akan kedudukan kita sebagai manusia dihadapanNya. Hanya DIA tempat kita mengadu, menyadari kesalahan kita sebagai hamba yang penuh dosa dan tak layak menempati surgaNya tapi juga tak kuasa untuk singgah di nerakaNya, tak terasa air mata menetes ... semoga dosa ini lebur bersama tetesan air mata itu .. Amiin ..

Terus .. kalo air mata di sejajar kan dengan cinta yang bilang orang merupakan bahasa universal .. pada setuju ngga ya ?

No comments: