Wednesday, October 08, 2014

Home Sweet Home

Cerita tentang per-tempat tinggalan ini diawali dengan saya yang ikut nebeng di kosan suami di daerah Pinang Ranti Jakarta Timur segera setelah kami balik Jakarta sehabis menikah, dilanjutkan dengan hunting kontrakan yang akhirnya menemukan jodohnya dari koran Post Kota. Kontrakan yang langsung kami survey ke lokasi yang letaknya jauh juga dari kos2an tempat kami tinggal saat itu, yaitu di daerah Ciganjur Jakarta Selatan.. Sama sekali buta daerah situ pada awalnya dan akhirnya menemukan lokasi kontrakan saat hari sudah mulai petang.. Rada masuk ke dalam dan dekat kebon sebenernya, tapi entah mengapa saya langsung merasa cocok dan bilang iya ke suami.. Dan jadilah kami menempati resmi kontrakan tersebut sejak 9 November 2008 sampai dengan setahun ke depan..

Kontrakan sederhana, bangunan kopel, lebih tepat disebut rumah petak mungkin. Ada 2 kamar, 1 ruang tamu langsung los dengan ruang tengah diikuti dengan 1 kamar mandi, dapur kecil dan ruangan terbuka di belakangnya.. Kalo tidak salah ingat waktu itu kontraknya sekitar 6 sd 7 juta setahunnya. Cukup untuk tempat tinggal kami berdua, tapi kalau ada orang tua atau sodara datang, sepertinya bakal kerepotan jg dengan ukuran ruangan yang serba mini... Sangat disayangkan kami tidak punya dokumentasi rumah kontrakan pertama kami ini.. Tidak banyak perabotan baru kami di rumah ini.. Hanya tempat tidur lengkap kasur yang 1 set dengan lemari pakaian kami dan juga meja rias kecilnya. Ada juga tempat tidur kecil yang sengaga dibawain orang tua dari Bandung. Ruang tamu plus berfungsi sebagai ruang keluarga hanya kami beri karpet kecil dan meje TV kecil cukup untuk TV nya. Kulkas sengaja kami langsung beli yang 2 pintu karena tujuan nanti menyimpan ASI kalau seandainya kami punya bayi..

4 bulan menikah, Alhamdulillah saya hamil.. Mulai lah kemudian kami berfikir ke depan, bagaimana jika nanti kami yang sama2 bekerja harus meninggalan bayi kami. Tentu akan ada asisten yang membantu kami, dan tidak mungkin jika kami masih tinggal di kontrakan yang saat itu kami tempati. Mulailah kami hunting tempat kontrakan lain yang lebih memadai untuk kami. Kenapa kontrakan lagi? Karena terus terang setelah dihitung-hitung kami belum mampu untuk membeli rumah sebagai tempat tinggal permanen kami.. Iklan sewa rumah rajin kami buka, post kota juga rajin kami beli.. sampai akhirnya saya harus mudik ke Malang untuk lahiran, kami belum juga mendapatkan kontrakan yang memenuhi kriteria kami. Baik lokasi, kondisi rumah, terlebih tentang budget. Sampai akhirnya suami balik ke Jakarta, hunting kontrakan dilanjutkan, dan Alhamdulilah detik2 akhir masa berakhir kontrakan rumah di jl H.Raiman, akhirnya suami berhasil mendapatkan kontrakan buat keluarga kecil kami yang akan nambah bayi kami dan nantinya asisten rumah tangga kami. Rumah baru di komplek perumahan Pesona Alam Jagakarsa sektor 3 Jl. Perikanan milik suami istri yang memang sengaja beli untuk investasi. Jadilah kami penghuni pertama rumah baru itu sejak November 2009...

Kami sudah kadung cinta dengan lingkungan sekitar Ciganjur, Jagakarsa dan Ragunan... sehingga kami bercita2, jikalau sudah cukup uang untuk DP membeli rumah, inginya di daerah sini.. Target kami, dalam setahun sejak pindah kontrakan, kami sudah harus pindah lagi, akan tetapi ke rumah kami sendiri.. Menabung sedikit demi sedikit, tiap weekend sering mengagendakan melongok perumahan2 baru di sekitar, browsing internet info rumah dijual... Sering kali ada yang cocok lokasi, model bangunannya, tapi tidak cocok dengan budget kami... Ada yang cocok dengan budget, tapi tidak sesuai harapan dengan kriteria kami. Pernah akhirnya kami memperluas target lokasi sampai ke depok dan juga survey ke sana, akan tetapi tetap saja belum sreg... Memang ya, rumah itu seperti jodoh... kadang kala kita tidak tahu skenario yang tersusun yang akhirnya mempertemukan rumah idaman kita... hehehe....Sampai akhirnya perburuan kami berlabuh di Perumahan Indah Minimalis Jl Kemenyan Indah Ciganjur Jagakarsa. Dikembangkan oleh developer suami istri yang jg mendirikan beberapa cluster kecil di sekitar jagakarsa.

Komplek kecil kami terdiri dari 6 rumah, berpagar 1 tanpa ada satpam. Bisa dibilang hampir menyatu dengan lingkungan sekitar.. Dengan beberapa pertimbangan, akhirnya kami sepakat memilih kav no. 4 yang lokasinya di pojok menghadap ke barat yang pada saat itu memang kav 1 dan 6 yang ukuran tanah lebih luas dan berada di tepi jalan telah ada yang membeli. Rumah kami dalam kondisi awal ditawarkan sebesar 108/45, dan akhirnya kami nego dengan pengembang untuk penambahan ruangan yaitu kamar tidur pembantu dan kamar mandi pembantu yang sangat minimalis sehingga bangunan menjadi 54 m2.

Alhamdulillah, akhirnya sesuai yang dijanjikan, 6 bulan kami bisa pindah ke rumah baru bebarengan dengan masa kontrak kami yang berakhir. Rumah yang kami beli dengan modal nekad, keberanian tinggi dan berhasil menge-nol-kan tabungan kami berdua.. Bismillah semoga rumah kami menjadi sebaik2 tempat2 kami berteduh dan barokah.. Aamiin..

Sebagai penutup, ijinkan saya berbagi tips tentang serba-serbi hunting rumah yang sesuai dengan kondisi kami, keluarga baru, target membeli rumah baru di dalam perumahan yang bukan seken dan benar2 berdua bersama merintis kenekatan beli rumah.
  1. Tentukan lokasi yang hendak dijadikan target pencarian rumah yang akan dibeli, karena menurut saya ini merupakan faktor utama dalam menentukan rumah pilihan. Bisa karena faktor jarak dengan tempat kerja, sarana fasilitas umum, jarak dengan pintu tol, atau kriteria lain yang tentunya sudah kita tentukan sebelumnya.
  2. Rajin2lah mengunjungi situs2 properti. Saya dan suami hampir setiap hari seolah tak henti berkunjung ke rumah123.com, rumah.com dan beberapa situs lainnya.
  3. Sempatkan waktu berkeliling di daerah target lokasi, pengalaman kami, sering kami menemukan perumahan2 kecil yang terdiri dari beberapa rumah tapi tidak beriklan di internet dan ternyata lumayan memenuhi kriteria rumah pilihan kami.
  4. Gali informasi sebanyak mungkin dari developer, marketing, maupun tukang atau mandor yang sedang bekerja di lokasi perumahan yang kita survey. Jangan ragu menanyakan pertanyaan2 kepada marketing. Apalagi jika kita sudah sering survey, template pertanyaan akan sudah bisa kita perkirakan sehingga obrolan menjadi lancar. Dan tanyakan dimana lagi developer tersebut membangun proyeknya untuk target selanjutnya.
  5. Jika di lokasi yang kita tuju belum ada contoh rumah jadi, bisa kita tanyakan dimana lagi developer tersebut membangun proyeknya untuk kita bisa lihat.
  6. Tetap berpegang pada budget yang kita tentukan.

Demikian kiranya tips2 mencari rumah yang bisa saya sharing, semoga bermanfaat.. happy hunting... :)

No comments: