Monday, June 20, 2005

Andaikan sejuta lebih limaratus

Entah kenapa tiba-tiba seorang teman kembali mengingatkanku pada obrolan kami waktu itu. Tepatnya kapan aku udah agak lupa, cukup lama terhitung hari ini. Seperti biasa ... obrolan itu seputar perjalanan hidup kami yang berawal dari kampung yang berbeda, sama-sama menimba ilmu di kota sejuk malang, hingga terseret sampai ke ibukota propinsi yang cukup panas ini, Suroboyo.
Waktu itu kita ngobrolin dan sedikit membayangkan harapan yang lebih baik dari yang saat itu kami nikmati. Istilahnya .. ngayal kali ya .., tapi bukannya kita sama-sama kurang syukur loh ya ... malah kita bertujuan untuk memantapkan rasa syukur dengan apa yang kita dapet waktu itu.
Bekerja di surabaya di sebuah perusahaan dengan nama besar belum tentu yg bekerja di dalamnya berstatus sama dengan perusahaan itu. Orang yang ngelihat kita mungkin beranggapan lebih akan kita. Padahal sesungguhnya kami sudah sangat bersyukur dapat bekerja dengan gaji sesuai umr di tempat yang telah memberikan kami cukup banyak nilai lebih dari sudut pandang kami sendiri.
Dengan gaji segitu memang telah melatih kami untuk bisa mempraktekan ilmu management yang gak pernah kami peroleh melalui bangku sekolah. Management berhemat biar bisa sedikit nabung buat keperluan yang diluar dugaan, dan Alhamdulillah kita merasa cukup. Tiba-tiba ... " andaikan kita dapet gaji sejuta lebih limaratus ribu .. buat apa aja ya uang segitu ? " ...
Pertanyaan yang bingung juga buat dijawab waktu itu, karena terus terang kita gak pernah merasakannya waktu itu. Dan bagai mendapat peringatan, kembali pertanyaan itu terlontar kemaren-kemaren ini. Yah ... kami hanya bisa tersenyum tanpa bisa menjawabnya ... semoga kami masih terus bisa menerapkan management itu dari waktu ke waktu dan menjadi lebih bijak untuk sesuatu yang lebih bermanfaat. Amin.

1 comment:

sand said...

amiinn juga..:)
bekerja di perusahaan ternama. kelihatan juga ada hasilnya. tapi orang kadang nggak tau dibalik itu kita nyungsang njempalik untuk mengatur biar ada hasilnya. Masih Alhamdulillah kita diberi kemampuan untuk nyungsang njempalik itu... bayangkan saja kalau tidak... ???