Thursday, June 29, 2006

Cepat sembuh bidadari kecil

“Kasian sekali ya ma, kaki adik bayi itu kecil banget. Ih ... tangannya juga kecil. Badannya juga kecil semua...” seorang anak kecil berkomentar penuh rasa iba dari balik ruang kaca dalam gendongan ibundanya.

Menurut cerita ibu-ibu tua yang berdiri disamping ku tadi ternyata bayi kecil itu baru berumur 7 bulan sudah harus terlahir. Prematur. Dengan berat badan yang hanya 11 ons sungguh mungil sekali untuk ukuran bayi yang seharusnya masih terlahir 2 bulan lagi. Belum lagi dengan melihatnya harus di dalam inkubator yang penuh selang infus di kaki dan hidung nya, tak tega.

Belum selesai dengan bayi mungil itu dari jauh aku sudah harus melihat bibi ku yang baru masuk kembali ke ruang bayi tampak resah dan bolak-balik ke box bayi nya sendiri. Manggil perawat yang kulihat mungkin masih lebih muda dari aku. Kemudian datang dokter yang dilanjutkan dengan aktifitasnya, mengganti selang oksigen.

Dari balik kaca yang tidak terdengar aku berusaha berkomunikasi dengan bibiku dan ternyata bayi kecilnya keringetan banyak sekali karena selang oksigen yang dipakainya ”ngowos”. Untunglah segera ditangani.

Pertama kali pas aku dateng dan akhirnya menemukan ruangan bayi itu aku lihat wajah lesu bibi ku yang tampak kosong. Bibirnya tak henti2 menyucap doa. Sampai akhirnya aku menyapa dengan lambaian tangan dan dia menyadari kedatanganku. Akhirnya dia keluar dan sebentar ngobrol denganku sampai akhirnya terdengar tangisan samar-samar yang dirasa adalah tangisan bayinya.

Ya, bayi cantik yang telah lama dinanti-nantinya itu ternyata mengalami gangguan jantung sejak kelahirannya sehingga dia mengalami sesak nafas dan pada usinya yang baru sepuluh hari sudah harus menerima oksigen dari luar.

”Ya Allah ... kesabaran dalam penantian itu masih harus dilanjutkan lagi dengan ketabahan untuk menerima suratan takdirMu. Bayi cantik itu amanahMu. Jika kepercayaan untuk menjaganya masih Kau berikan, ijinkan dia sehat. Berikan kekuatan pada semua. Amin”

* Semoga cepat sembuh adik kecil ..

2 comments:

sand said...

semoga...amiinn. yakin deh Dia selalu memberi yang terbaik. yang terbaik bagi kita belum tentu yang benar2 terbaik bukan ??. tentu wis apal karo kata2 iki, tapi sering terlupa, shg mengurangi rasa syukur kita.. bukan membicarakan orang2 tapi aku sendiri contohnya.

aNisa, said...

Innalillahiwainnailaihirojiun .. adik kecil itu telah berpulang. Semoga dia menjadi penolong kedua orang tuanya kelak. Amiiin